Jumat, 19 April 2013

Nasehat Untuk Orang Tua Penderita Leukemia



......Nasihat Sederhana Ini Untukmu....
Untuk orang tua
yang anaknya baru saja divonis mengidap leukemia dan
 penyakit kronis lainnya

“Selamat datang pada babakan episode kisah hidup yang panjang”



Vonis kanker oleh dokter hanyalah awalan. Setelah itu kita harus melakukan banyak pekerjaan lain yang tak kalah melelahkan. Kerja-kerja itu bisa dijadikan dalam waktu yang lama, bahkan terkadang sangat lama. Inilah paling tidak yang perlu kita lakukan.
Pertama, mulailah menentukan jenis rawataan untuk kita atau anak-anak kita. Kanker konon dapat disembuhhkan melalui non medis. Yaitu pengobatan herbal. Saat ini banyak berbagai macam pengobatan yang konon menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit. Namun saran saya, akan lebih baik dikonsultasikan dengan dokter. Seserius apa jenis penyakitnya. Kalau pada tahap awal, terkadang kanker atau tumor dapat disembuhkan dengan herbal. Tapi pada tahap sedang atau kritis, lebih baik melakukan pengobatan medis.
Saya sendiri memilih kombinasi antara pengobatan di rumah sakit dan herbal. Rumah sakit yang menyediakan layanan bagi pengobatan kanker umumnya memiliki pelatihan dan pengalaman. Mereka juga memiliki protokol ataupun standar pengobatan kanker. Setiap negara biasanya memiliki perbedaa protokol. Namun perbedaan protokol biasanya memiliki kesamaan-kesamaannya. Secara medis Zaim harus menjalani kemothrepay, tapi diluar itu saya juga memberikan berbagai macam nutrsisi. Yang tak kalah penting menjaga Zaim dari makanan yang menjadi makanan bagi kanker itu sendiri (Coklat, gula, nugget, dan lainnya)
Kedua, berfikirlah masalah finansial. Hampir semua jenis pengobatan kanker membutuhkan biaya yang selangit. Mereka yang kaya harus siap jatuh miskin jika berobat kanker. Mereka yang memiliki harta pas-pasan, harus mengharapkan keajaiban untuk mampu mendaptkan pengobatan bagi penyakit mematikan. Hanya beberapa negara, atau provinsi yang mampu menggratiskan biaya pengobatan kanker. Pengalaman kawan saya yang anaknya mengidap leukemia, dia memerlukan uang antara 800 juta hingga 1 miliar untuk mengobati anaknya. Pengalaman saya sendiri terpaksa harus menjual asset. Alhamdullillah hanya menjual sepeda motor dan mobil sekalipun sempat berfikir menjual rumah.  Saat ini saya fokus pada pengobatan untuk anak saya.
Ketiga, bersiap-siaplah menjadikan rumah sakit sebagai rumah kedua. Protokol di rumah sakit membuat pesakit atau orang tua harus sering-sering ke rumah sakit. Terkadang sepekan tiga atau empat kali orang tua harus memeriksakan anaknya di rumah sakit. Itu dalam kondisi normal. Dalam kondisi tidak normal karena adanya demam, jangkitan kuman atau efek kemotherapy, terkadang orang tua harus menunggui anaknya di rumah sakit. Bisa jadi satu pekan, satu bulan dan tidak jarang berpulan-bulan dalam peraduan rumah sakit. Tidak jarang rumah sakit atau hospital menjadi rumah kedua bagi pasien leukemia atau penyakit kronis lainnya.
Keempat, setelah usaha lelah lahir dan bathin, bergadang siang malam di rumah sakit, asset yang terjual semua kecuali yang melekat dalam badan, kita juga harus siap dengan konsekuensi lainnya. Konsekuensi itu bisa jadi anak kita sembuh total, sembuh tidak total atau pulang kembali ke hariban Nya. Itu semua adalah jalan takdir yang sudah digariskan. Dan selama kita hidup di dunia ini, tidak ada satupun mahkluk Tuhan yang dapat lepas dari jalan takdir. Itulah cara Allah menyayangi kita. Pada akhirnya kita harus percaya, bahwa tidak ada penderitaan yang abadi. Karena yang abadi adalah di sisi Nya.
Perjalanan merawat leukemia atau penyakit kronis lainnya tak ubah seperti lakon kehidupan yang sempurna. Ada pembukaan yang menggetarkan dada, ada bagian  yang membosankan, ada kegairahan hidup, dan yang tak kalah penting ending yang tidak bisa diduga. Perkara hidup atau meninggal itu hal yang biasa. Tapi semuanya pasti berakhir bahagia, sesuai dengan cara kita memaknainya.




Catatan Kaki :
Beberapa Kali saya dikirim pesan atau dihubungi oleh pembaca blog ini. Tetapi karena tidak menuliskan nomor handphone, akhirnya banyak pesan yang telat masuk ke Handphone saya.
Untuk itu saya mohon maaf. Awalnya blog ini tidak dibuat sebagai promosi. Melainkan sebagai blog pribadi sebagai wahana curhat dan berbagi pengalaman.

Namun dalan perjalanannya karena banyak kesulitan menghubungi saya, maka saya share nomor handphone dan alamat saya agar bermanfaat. Terima kasih

Handphone :  +62 0813 604 234 78
Whastup : 0813 604 234 78
FB : Wayir Nuri

Alamat :
Komplek Damai Lestari Blok F Nomor 25 Lamreng Darul Imarah Aceh Besar
INDONESIA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar